Minggu, 14 November 2010
Giliran Bentor Mengadu ke DPRD
BAUBAU-Delapan orang perwakilan Bentor mengadukan nasibnya ke DPRD Kota Baubau kemarin atas larangan operasional yang dilakukan komunitas ojek, dua hari terakhir. Ke delapan perwakilan Bentor tersebut mengadu ke dewan karena menilai mampu memberikan solusi dan jalan keluar terkait dilarangnya 88 Bentor beropersi di Kota Semerbak.
Para perwakilan komunitas Bentor diterima Wakil Ketua DPRD Kota Baubau, Laode Yasin Mazadu dan sekaligus dilakukan rapat bersama di ruang paripurna DPRD.
Juru bicara perwakilan Komunitas Bentor, Ali Rusdi mengatakan, mereka tidak puas dengan larangan operasional bentor di Kota Baubau yang dilakukan komunitas ojek. Dua hari terakhir, para operator Bentor merasa terganggu dengan ancaman dari komunitas ojek. Atas ketidak nyamanan tersebut, komunitas bentor telah melapor kepihak berwajib namun tidak ada solusi karena belum ada aturan nasional tentang transportasi umum, yang mengatur, becak, ojek ataupun bentor.
Dihadapan anggota perwakilan rakyan tersebut mereka meminta agar ada Perda mengatur angkutan umum jenis becak, ojek dan bentor. Hal ini dimaksudkan agar tercipta ketertiban berlalulintas di Kota Baubau.
menanggapi keluhan komunitas Bentor tersebut, Yasin menghimbau agar komunitas Bentor maupun ojek untuk menahan diri dan tidak berbuat anarkis. Pihaknya akan tetap menindak lanjuti keluhan ke dua bela pihak, baik komunitas Bentor dan ojek. Tindak lanjut tersebut diwujudkan dengan rapat bersama Dinas Perhubungan Baubau, Satlantas, dan pihak-pihak terkait lainnya. Rapat tersebut akan digelar malam nanti (tadi malam).
"Ojek, Bentor, becak merupakan angkutan ilegal karena tidak masuk sebagai klasifikasi angkutan umum. Olenya kedua belah pihak harus saling memahami. Untuk itu, akan diupayakan dengan kebijakan lokal dengan memperhatikan dan mengakomodir keluhan kedua belah pihak sehingga tidak ada yang merasa dirugikan," ungkapnya.
Sesuai intruksi walikota yang mengatakan pembatasan angkutan dalam kota karena topografi Kota Baubau yang berbukit dan jalan yang sempit. Hal tersebut dimaksudkan agar keselamatan penumpang atau operator terjamin.
Dari pertemuan itu, DPRD menyimpulkan akan menindak lanjuti aspirasi komunitas Bentor dengan mempercepat rapat bersama Dinas Perhubungan, Satlantas serta komunitas ojek dan bentor yang diagendakan digelar malam nanti (tadi malam). Selain itu, Komunitas Bentor diminta jangan terpancing dengan intimidasi dari pihak-pihak tertentu yang tidak bertanggungjawab.(m4)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar